Jumat, 12 Maret 2010

minitipkan mimpi. . .

seperti yang selalu terjadi pada hujan itu. .diambil dari singgasana nyaman dalam hamparan laut luas tanpa batas penuh dengan mimpi dan asa di pelupuk mata. dengan angkuh matahari mengambil mereka satu persatu. .menata mereka dalam koloni yang rapi. .namun kemudian menghempasnya jauh entah kemana mereka akan jatuh tak berdaya. .

seperti dia. .
dengan senyum yang merekah ruah dia bercerita tentang hatinya. .
baru saja,seseorang telah meletakkan sesuatu yang entah apa namanya di dalam hatinya. .
ketika dia hendak bertanya. ."apa ini,?". . .
seseorang itu telah membungkam mulutnya dengan jari nya yang manis. .
"ini adalah MIMPI. .aku titipkan disini. .suatu saat akan ku ambil. .". .
dia hanya tersenyum tanpa tahu apa maksud orang itu sebenarnya. . .
yang dia tahu,dia bahagia. .
yang dia tahu,sekarang dia hanya akan mau dan selalu berkhayal tentang indah sosok yang telah memeberinya mimpi itu. .

dan tiba-tiba saja dia datang lagi kepadaku. . .
dengan muka merah padam bersimbah air mata. . .
semula aku menebak bahwa itu adalah air mata kebahagiaan. .
ternyata bukan. .
itu air mata kehancuran. .
dia bercerita,
bahwa mimpinya telah hilang. .
bahwa orang itu talah mengambil lagi mimpi yang dulu dia titipkan dengan hati-hati..
bahkan tanpa permisi,orang itu talah berlari menjauh menjauhkannya dengan mimpi yang ahir-ahir ini telah menemaninya menjalani semuanya. .

aku hanya bisa berkata. ..
"bukan kah dari awal orang itu sudah berkata, bahwa dia hanya ingin menitipkan mimpi itu. .bukan memberikannya padamu. .kalo sekarang dia mengambilnya kembali, kau tak pantas menangis. .karena kau BODOH telah salah sangka atas semuanya. .". . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar